Tidur Lebih Lama
“Tidur adalah waktu kunci bagi otak kamu untuk menguatkan hubungan antar neuron (saraf),” kata Barnard. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Sleep Medicine, para peneliti meminta subjek untuk menampilkan beberapa olah ingatan kemudian tidur siang atau tetap terjaga. Orang yang tidur siang mengingat lebih banyak tugas yang mereka tampilkan daripada yang tetap terjaga. Aturannya: Tidur antara 7-9 jam totalnya per hari. Dan, ya, tidur siang juga dihitung.
Berolahraga
Secara harfiah, bersepeda atau berlari atau berenang atau melakukan olahraga kardio selama 20-30 menit tiga kali setiap pekannya terbukti membantu ingatan kamu menjadi lebih baik. Meningkatkan kinerja jantung kamu mengalirkan darah ke otak, memperbesar hipocampus (bagian otak paling vital untuk mengingat), dan meningkatkan sekresi yang berasal dari fakor neurotropik yang berasal dari otak, sebuah protein yang dibutuhkan untuk ingatan jangka panjang. Juga, latihan jantung juga bisa menghasilkan hubungan baru untuk menumbuhkan antarneuron di dalam hipocampus,” kata Peter J. Snyner, seorang profesor neurologi di Brown University's Alpert Medical School.
Menyediakan Makanan dan Minuman Pendukung
Otak kamu tidak bisa berfungsi dengan baik tanpa asupan nutrisi penting. “Blueberri adalah sumber zat-zat utama yang disebut ‘anthocyanin’, yang meningkatkan antioksidan bagi otak,” ujar Joy Baueur, seorang ahli diet yang tinggal di New York City dan pengarang buku “The Joy Fit Club”.
“Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anthocyanin melindungi otak dari peradangan dan oksidasi, yang keduanya bisa merusak neuron dan membuat neuron tidak efektif berhubungan satu sama lain.” Bauer juga merekomendasikan mengonsumsi sayuran berdaun hijau sesering mungkin. “Penelitian jangka panjang menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi sayur bayam dalam jumlah yang banyak, kol, dan sayuran berdaun hijau lainnya mengurangi risiko penurunan ingatan karena bertambahnya umur, karena didukung oleh phytonutrien seperti vitamin C,” katanya.
Kamu mungkin juga ingin menikmati sebuah minuman alkohol saat makan malam. Penelitian yang diterbitkan di The New England jurnal of Medicine membuktikan bahwa wanita yang mengonsumsi satu minuman setiap hari 20 persen lebih jarang dari pada orang² yang mengonsumsi minuman keras atau pemabuk berat akan mengalami penurunan fungsi kognitif mereka, termasuk kemampuan untuk mengingat topik dari suatu paragraf yang telah dibaca sekitar 15 menit sebelumnya. Para peneliti percaya hal ini mungkin disebabkan konsumsi alkohol yang cukup meningkatkan level kolesterol HDL (kolesterol baik) dan meningkatkan kandungan darah yang mengalir ke otak.
Memilih Suplemen Berkualitas
Lupakan ginkgo biloba. Penelitian terbaru membuktikan bahwa suplemen herbal tersebut tidak memiliki pengaruh positif pada ingatan. Namun, sebagian suplemen terkenal mampu mendukung pertumbuhan neuron baru dan mengurangi zat-zat yang bisa menghambat fungsi kognitif.
Suplemen standarnya adalah minyak ikan, menurut Lori Daniello, seorang asisten profesor neurologi (peneliti) di Alpert Medical School. Minyak ikan berhubungan dengan penurunan risiko kegilaan karena minyak tersebut mengandung DHA, sebuah asam lemak omega 3 yang menurunkan produksi yang menghambat ingatan di dalam otak dan mungkin terlibat dalam pembentukan neuron baru, kata Daniello.
Meningkatkan konsumsi lemak ikan seperti salmon akan sangat membantu, atau kamu bisa mengonsumsi suplemen harian yang mengandung sedikitnya 180 miligram DHA. Vitamin D mungkin juga berfungsi baik, karena vitamin D menstimulasi pertumbuhan neuron baru dan membantu mengatasi protein tidak normal yang berhubungan dengan penyakit-penyakit yang berpengaruh pada ingatan , seperti kegilaan,” kata David J. LieweIIyn, seorang peneliti epidemiologi dan kesehatan masyarakat di University of Exeter, Inggris.
Meditasi
Meditasi meningkatkan konsentrasi dan fokus kamu, yang baik bagi ingatan” kata Dharma Singh Khalsa, kepala medis dan presiden Alzheimer's Research & Prevention Foundation, di Tuscon. Selain itu, meditasi juga terbukti mengurangi stres, yang bisa meningkatkan ingatan. “Saat kita sedang mengalami stres, tubuh dan otak kita melepas hormon-hormon seperti kortisol, adrenalin dan CRH [corticotropin-releasing hormone], yang dalam jangka pendek dapat membantu kita untuk kabur atau menghadapi situasi berbahaya,” kata Tallie Z.Baram, seorang profesor ilmu neurologikal di The University of California, Irvine.
Namun, jika kamu stres dalam waktu yang cukup lama, hormon-hormon ini mengubah struktur hipocampus, merusak saraf yang berhubungan dengan aliran darah. Sebuah penelitian yang dirilis tahun lalu, menunjukkan bahwa subjek yang melakukan meditasi selama 12 menit sekali dalam satu hari selama delapan pekan akan mengalami peningkatan ingatan mereka dan meningkatkan aliran darah di sekitar otak yang digunakan untuk kinerja otak.
Melakukan Sesuatu di Luar Kebiasaan
Pengalaman baru, seperti mengambil rute berbeda saat berangkat bekerja, juga dapat meningkatkan ingatan kamu. “Otak kita senantiasa memutuskan hal yang cukup penting untuk diingat dan apa yang harus dihilangkan dari ingatan,” kata R. Douglas Field, seorang peneliti imu saraf di National Institutes of Health di Bethesda, Maryland. “Jika kamu sedang jatuh cinta, otak kamu menganggap informasi akan menjadi penting dan menyimpannya di dalam otak.”
Juga, kamu akan tetap mengingat sesuatu yang terjadi secara tiba² setelah mendapatkan pengalaman baru, katanya. “Konsolidasi ingatan jangka pendek ke dalam ingatan jangka panjang telah aktif, jadi pertahankan agar terus bekerja.” Yang berarti bahwa setelah mendapat pengalaman baru, kamu mungkin akan lebih baik mengingat apa yang terjadi saat pagi hari.
Periksa Kotak Obat Kamu
Beberapa obat dapat berpengaruh pada ingatan, kata Barnard, termasuk antihistamine, antidepresan, seperti Prozac, obat pengurang kecemasan, seperti Xanax, dan obat tidur, seperti Ambien. Setiap obat tersebut bekerja dengan cara masing-masing di dalam otak. Sebagai contoh, Barnard mengatakan, “antihistamine menghalangi aseltikolin, pemancar otak yang diperlukan untuk ingatan jangka pendek.
Sementara Xanax dan Ambien merusak memori episodik, jadi apapun yang terjadi kepada kamu saat mengonsumsi obat-obat tersebut mungkin tidak akan menetap di memori kamu. “Jangan gunakan resep tanpa konsultasi dengan dokter, tapi katakan masalah tersebut saat mengunjungi dokter lagi. Sebuah obat atau perawatan alternatif lain mungkin tersedia.”
Periksa ke Dokter
Masalah yang sangat serius (tapi jarang terjadi) dapat mengakibatkan kita menjadi lupa: penyakit tiroid dan kepekaan terhadap gluten yang tidak terdiagnosa. “Jika kamu memiliki penyimpangan kepekaan yang belum terdiagnosa terhadap gluten, protein yang ditemukan dalam gandum, barley, dan rye (sejenis gandum), dan kamu mengonsumsi makanan seperti roti dan biskuit, ingatan kamu akan tertanggu,” kata Stefano Gukamulini, kepala medis Celiac Disease Center di University of Chicago Comer Children's Hospital.
Banyak orang menggambarkan perasaan tersebut sebagai sebuah “kabut otak”, menimbulkan sensasi kabur. Dokter kamu dapat mengetahui penyimpangan kepekaan, dan perbaikan diet bisa membuat kondisi menjadi lebih baik. Kelainan tiroid juga bisa menganggu ingatan. Jika kamu memperhatikan peningkatan kepikunan, bersama dengan depresi atau perubahan berat badan atau umur kamu, segera datangi dokter. Pengobatan akan membuat kondisi kamu lebih terkontrol.
Tantang Diri Kamu Untuk Mengingat
"Kita tahu bahwa orang-orang yang aktif secara kognitif memiliki memori lebih baik dengan bertambahnya usia mereka," kata Michael Kahana, kepala Lab Komputasi Memori di Universitas Pennsylvania dan penulis ‘Foundations of Human Memory’. Jadi bagaimana kamu menjaga otak kamu agar tetap kuat? "Tetap berhubungan dengan lingkungan sekitar kamu akan memperkuat koneksi antarneuron," kata Bettcher.
"Jadi lakukan kegiatan menyenangkan yang membuat kamu berpikir." Pergi ke museum sebulan sekali, belajar kata-kata dalam bahasa baru, menonton sebuah film dokumenter pada topik yang memikat kamu, atau melakukan melakukan teka-teki silang atau sudoku. Strategi lain: Buat tantangan untuk diri kamu sendiri. Misalnya, jika kamu ingin mengingat orang-orang baru yang kamu temui di sebuah acara, "bayangkan wajah mereka dan coba untuk mengingat nama mereka saat pulang," kata Henry L. Roediger III, seorang profesor psikologi di Washington University, di St Louis.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !