hanya emosi

Terlihat dari sayup wajahmu yang lugu

Pancarkan kobaran api yang enggan padam

Senyum yang s'lalu kau beri untuk nya

Tak dapat sembunyikan kebencian itu

Umbaran tangis dari nya

Jerit mohon ampun dari mulut

Tak mampu padamkan api dari dalam hatimu

Belahan bumi yang berputar menjauh

Terkikis benci yang tertanam di setiap hati

Semakin jauh bintang itu menari

Semakin redup cahaya mentari

Terlihat dari pandangan mataku

Takkan kau sadari

Semua itu hanya emosi

Seperti desiran angin yang berhembus berlalu

Lyric Papinka - Dimana Hatimu

Inilah akhir cintaku, inilah akhir kisahku

Setelah kau jauh tinggalkan aku

Tak bisa ku melupakanmu, tak bisa aku tanpamu

Tak pernah aku rela kau tinggalkan aku 

[*]

Tiada ku sangka engkau berubah

Ku tak percaya kau membagi cinta

Tahukah engkau betapa sakitnya

Kau membagi cinta karna dia

[**]

Tak pernah ku coba melupakanmu

Mengapa kau buat luka hatiku

Sekian lama aku menunggu

Kasih dimana hatimu

Tak bisa ku coba melupakanmu

Mengapa kau buat luka hatiku

Sekian lama aku menunggu

Kasih dimana hatimu

Tak bisa ku melupakanmu, tak bisa aku tanpamu

Tak pernah aku rela kau tinggalkan aku

Back to [*][**]

Papinka band on facebook

reverbnation.com/papinka

rintihan rindu

Kau adalah bintang
Yang telah mencuri perhatianku
Membuat hatiku terhanyut
Oleh kesederhanaan dan senyum manismu

Tahukah kau bintangku. . .
Setiap kali ku lihat senyummu
Sekuntum bunga cinta merekah di hatiku

Inginku menggapaimu
Tapi tak bisa
Karena kita berbeda
Kau adalah bintang kemilau di angkasa
Dan aku adalah seekor kumbang liar
Yang ingin terbang menggapaimu

Aku hanya bisa memandangmu keatas
Dan berharap kau turun ke bumi
Membawaku terbang ke angkasa
Menjadi bintang sepertimu

Tapi. . . itu hanya sebuah penantian tak pasti
Yang menderaikan rasa pedih tak kenal henti

Oh. . . sang pencipta jagat raya
Telah kuungkap rintihan rasa rinduku
Kumohaon. . . ijinkanku menggapai tangannta
Dan menatap sinar matanya, walau sedetik saja.

waktu kan menjawab

Dulu. . .
Kau buat aku bahagia
Kau sambut aku dengan mawarmu
Kau sambut aku dengan senyummu


Sekarang. . .
Kau ciptakan aku sebuah derita
Kau usir aku dengan pisaumu
kau usir aku dengan caci makimu


Yang akan datang
Kau pasti akan mengerti
Kau pasti akan menyesali
Kau pasti akan menangisi


Karena. . .
Aku begitu yakin
Waktu kan menjawab
Semua rahasiamu
Yang telah menyakiti

belum cukup. . . .

hemm....
napa kamu ninggalin aku?
tanpa kata2.
rasanya gimana gak karuan.
mana yang gak enak makan,tidur,ngapa2in
pokoknya serba gak enak.
seperti hidup tiada arti tanpa kamu
#lebeee..

padahal kenal juga baru aja,
tapi ada rasa yang terselip makin dalam.
semakin aku menjauh dari rasa itu,semakin dalam pula rasa itu.
rasa apa itu?. . . .

cinta? . . .

sayang? . . .

takut kehilangan? . . .

kangen? . . .

gak taulah apa itu.
ya emang dah lama gak ngrasa hadirnya SANG PUJAAN HATI.
#hahahahhaahaaaparah


tapi kalo di pikir2 juga anehhkan.
masak kenal belum lama uadah kyak gini rasanga?

jarang sih ngerasa kayak gini sama cewek!
ngerasa kayak gitu juga udah lama.
waktu dulu masih kelas X pertengahan semester.

ehhh kok sekarang mampir lagi. . . . . .

trus aku harus gimana?
gak tau dah.
mungkin aku harus relain kamu.

tapi aku sayang ma kamu
jangan tinggalin aku.


belum cukup.
aku pingin kausinggah dalam hatiku,
walau hanya sekejap.
tinggalah sebentar di sini. . . .

kemunafikan atas nama tuhan

terkadang kita tak pikir dengan apa yang kita katakan atau kita janjikan.
hanya untuk menutupi kepalsuan dan kemunafikanmu, kau sebut tuhan.

ohh,. . .. 

sungguh terlalu.

apakah kau manusia latnak?. . . . . .

semoga tuhan mengapunimu.

amiiin.